T.S.H Chapter 223 : Dua ninjutsu!

Di bagian kedua perang ini, mata seluruh dunia tertuju pada sumber daya yang diperoleh Tanah Api, tiga negeri utama angin, kilat, dan bumi semua menggigit gigi mereka, bahkan Tanah air tampak seperti mereka tidak sabar untuk menggigitnya.

Namun, kekuatan Konoha menghalangi mereka, dan terutama keberadaan Yuu Naito, ditambah dengan kerugian yang mereka derita dalam perang ini, membuat mereka tidak punya pilihan selain melakukan pembicaraan damai dan membayar harga yang mahal ke Tanah Api. Setelah itu, mereka memasuki periode istirahat dan pemulihan yang singkat.

Ini adalah akhir dari Perang Dunia Kedua, tetapi itu bukan akhir dari Naito; sebenarnya, ia menjadi sangat terkenal pada periode ini, dan mendapatkan dua nama panggilan, Konoha's Ashura, Demigod of war.

Dan Shinobi Agung ... (T / N: Jepang: Shinobi no Kami: Dewa Shinobi // TV Inggris: Shinobi Tertinggi)

Sejak Periode Negara-Negara Berperang, hanya ada dua orang yang dipuji sebagai "Dewa Shinobi" karena kecakapan ninja mereka yang tak tertandingi, dan itu adalah Hokage Pertama dan pendiri Konoha, dan Hokage Ketiga, Profesor Hiruzen Sarutobi.

Meskipun Naito telah membuat prestasi besar sejauh ini, di hati orang yang tak terhitung jumlahnya, dia masih tak tertandingi oleh Sanju Hachirama, dan dia memiliki jalan panjang sebelum dia mengejar dia.

Yang lain berpikir bahwa dia tidak akan pernah melampaui Hachirama, meskipun Naito masih sangat muda, orang-orang yang tahu persis apa yang mampu dilakukan Hachirama, percaya bahwa dia adalah dewa yang sebenarnya!

Naito tidak yakin dengan evaluasi ini.

Dan dia tidak peduli tentang hal-hal seperti ini, atau apa yang orang pikirkan tentang dia, dia hanya ingin berjalan di jalurnya sendiri.

Perang Dunia II akhirnya berakhir.

Namun, akhirnya juga merupakan awal dari sesuatu yang lebih besar.

Naito tahu pasti, bahkan dengan dia ada di sana, tiga Desa besar yang menderita kehilangan sebesar itu tidak akan pernah sepi selamanya, mereka akan selalu berusaha bangkit kembali.

Tanpa menyebutkan bahwa Uchiha Madara sedang duduk dalam kegelapan mencoba mengendalikan segalanya, dan juga Danzo yang akan melakukan apa saja untuk Menyulut sumbu perang berikutnya.

Ada juga Nagato, Rinnegan, Obito, Pain ...

Karena itu bagi Naito, ini hanyalah permulaan.

……

Malam.

Kushina memegangi selimut, menatap Naito dengan polos dengan wajah mungilnya yang imut.

Meskipun mereka agak terlalu muda untuk hidup bersama, tak satu pun dari mereka memiliki orang tua, jadi tidak ada batasan seperti itu.

Naito yakin Danzo akan melakukan sesuatu untuk mengganggu mereka karena Kushina adalah Jinchuriki dari Kyuubi, tetapi yang pertama tidak melakukan apa-apa sejauh ini.


Bahkan Sarutobi tidak mengganggu Naito selama ini dengan pidatonya yang panjang.

"Ayo, berhenti menatapku, aku tidak bisa tidur seperti ini."

Naito menguap sambil berbaring malas di sana.

Dengan pipi kemerahan, Kushina menatapnya dan berkata, "Lalu apa yang kamu lakukan berbaring di sampingku, tidurlah di lantai!"

"Mengapa? Ini rumah saya!"

Naito memandangnya dengan licik, dan rona merah di wajah Kushina menjadi semakin jelas.

Kushina terdiam sesaat, lalu dia mengeluarkan kalimat.

"Kamu bau, mandi!"

"AUGH."

Setelah dia mengangkat bahu, Naito melintas ke kamar mandi, dan dalam waktu singkat, dia melintas kembali dan berbaring di tempat tidur.

Kushina tidak mencoba melarikan diri, tetapi dia menutupi kepalanya dengan selimut.

Setelah dia menunggu lama, dia tidak bisa merasakan gerakan apa pun dari sisi Naito.

Dia dengan hati-hati melepas selimut untuk mengetahui bahwa Naito sudah tertidur.

"..."

Dia terus menatapnya sebentar sampai akhirnya dia tertidur juga.

Setelah dia tidur, Naito membuka matanya lagi. Menyaksikan wajahnya yang mengantuk menggambar senyum di wajahnya.

Kushina masih terlihat seperti seorang gadis kecil, di sisi lain, Naito terlihat seperti jika dia berusia dua puluh tahun.

Setelah dia terus menatapnya sebentar, Naito berjalan keluar dari tempat tidurnya dan berlari ke tepi sungai dan berbaring di sana.

Dia tidak bisa tertidur!

Jadi dia memutuskan untuk berlatih sebentar.

Seiring berjalannya waktu, mereka berdua tetap hidup bersama, meskipun Kushina akan sering menghadapi beberapa situasi yang memalukan, mereka berdua hidup bahagia bersama.

Pelatihan Naito sekali lagi memasuki periode stagnasi.

Bukannya Naito lupa berlatih, ia berlatih sekeras sebelumnya, tetapi tidak ada kemajuan besar.

Agar akurat, tubuh Naito sangat kuat, sehingga latihan reguler tidak lagi berpengaruh padanya.

Satu-satunya hal yang efektif adalah Tahap Ketiga, tetapi lingkungan Tanah Api tidak sebagus Petir.

Pakaian Naito penuh dengan bobot ekstra, tetapi melakukan squat dan pukulan sederhana itu tidak lebih berguna.

Dalam hal menambah dan mengurangi bobot, hal pertama yang terlintas di benak Naito adalah Tsuchikage Onoki Ketiga, sebagai tambahan pada Pelepasan Debu, ia memiliki dua Teknik Pelepasan Bumi yang lebih hebat.

Yang pertama adalah Teknik Batu Berat-Ringan, dan yang kedua adalah Teknik Batu Tambah-Berat.

Yang pertama dapat mengurangi berat objek, Tsuchikage menguasai teknik sederhana ini hingga tingkat yang ekstrem di mana ia dapat membuatnya terbang.

Dia bahkan bisa membuat versi yang lebih ditingkatkan dari teknik ini, Ultralight-Weight Rock dan menggunakannya dalam aslinya untuk menghentikan meteorit Madara.


Berlawanan dengan rekannya, adalah peningkatan berat, yang membuat Teknik Tinju Batu biasa puluhan kali lebih kuat!

Naito tidak tertarik mengurangi berat benda, dia bisa mencapai efek terbang jika dia bisa mencapai level Gai.

Tapi menambah berat badan adalah apa yang dicari Naito, dia bisa menggunakannya untuk membantunya dalam pelatihan!

Namun, kedua Ninjutsu ini tidak mudah didapat, tampaknya hanya sedikit orang yang mempelajarinya dalam bahasa aslinya.

Naito tidak dapat menemukan gulungan kedua teknik ini di Konoha, dan bahkan jika mereka memilikinya, mereka tidak akan pernah memberikannya kepadanya.

“Haruskah aku pergi ke Desa Roch juga? Tapi aku masih tidak ingin meninggalkan Kushina ... "Naito mengerutkan kening, masalah utama adalah bahwa dua ninjutsu ini adalah Earth Releases.

Dia tidak memiliki properti Chakra itu.

Dan tidak mudah untuk menguasainya, dan keluar dengan cara untuk menemukan dua teknik ini sendiri.

Pada saat ini, Naito tiba-tiba memikirkan seseorang.

Orochimaru !!

Karena dia memiliki sebelum tahap kedua dan memberikan kepada Naito, Orochimaru tidak keberatan mendapatkan dua Ninjutsu lagi untuknya.